Tampilkan postingan dengan label MADING. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MADING. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Agustus 2015

MADING


Mading adalah kepanjangan dari Majalah Dinding. Biasanya ada di sekolah-sekolah untuk mengisi berita ataupun artikel menarik. Mading ini sangat bermanfaat melatih kekreatifitasan siswa.

Hampir setiap kita tahu benda apa itu. Sayangnya keberadaan  MADING seringkali hanya identik dengan pekerjaan tempel-menempel. MADING sebenarnya bisa menjadi media yang sangat efektif dalam menyebarkan informasi jika kita memperhatikan aspek-aspek pengelolaannya dengan cermat untuk kemudian merancang sebuah pengelolaan yang profesional. Tulisan berikut memberikan sedikit tips pengelolaan MADING profesional.

1.     Tentukan Karakter MADING

Sebuah MADING yang ada di masjid tentu saja berbeda muatannya dengan MADING yang ada di jurusan. MADING di sekolah tentu beda dengan MADING kampus. Penetapan Karakter MADING sangat penting. Hal-hal seperti : Segmen Pembaca, Isu yang diusung, Jadwal Terbit, Gaya Bahasa adalah beberapa hal utama yang membuat MADING punya karakter yang menentukan pengelolaannya kedepan.
Tidak perlu bingung, untuk MADING pada tahap-tahap awal, mencontek karakter sebuah (sekali lagi –SEBUAH) – majalah atau tabloid adalah cukup efektif. Contoh : SABILI dengan karakter sedikit keras dan pedas, segmen pembacanya aktifis Islam, terbit dua minggu sekali, gaya bahasa blak-blakan, atau misal yang lain TARBAWI dengan karakter lembut (sehingga di kalangan penulis ada yang menyebut gaya bahasa TARBAWI), segmen pembaca masyarakat umum, terbit dua minggu sekali dst,dst,dst. Dan yang tak kalah penting JANGAN PERNAH MENIRU KARAKTER SURAT KABAR.
O ya, jangan lupa pula TENTUKAN MERK MADING !!!!

2.     Susun Kepengurusan MADING

MADING profesional melibatkan orang-orang profesional, bukan sekedar orang yang punya hobi tempel-menempel. INGAT !!!! MENGELOLA MADING SAMA SULITNYA dengan MENGELOLA MEDIA LAIN.
Susunan kepengurusan seperti pemimpin redaksi, sidang redaksi, atau redaktur, ilustrator adalah contoh posisi-posisi vital dalam pengelolaan mading. Jadi jangan pernah remehkan posisi-posisi kepengurusan profesional di MADING,
Seperti yang dikatakan Aa’ Gym bahwa profesional adalah : BUKAN WAKTU SISA. Percayalah !!! MADING yang dikelola dengan waktu sisa, adalah MADING yang juga akan sekedar menjadi tempelan-tempelan yang kurang berarti.

3.     Jangan remehkan Lay Out MADING

Disinilah keunikan MADING yang tidak dimiliki oleh media lain. Ada dua kali penataan layout MADING : pertama, perancangan ketika pengetikan (untuk yang dikerjakan dengan komputer) atau penulisan (untuk yang ditulis dengan tangan) dan kedua, perancangan susunan di MADING. Ada 5 (lima) urutan kerja yang penting untuk diikuti :
a.     Buat sketsa penempelan tulisan-tulisan di mading sebagai acuan utama perancangan dan penempelan
Ada beberapa hal pula yang perlu diperhatikan ketika membuat sketsa ini :
i.       Ukuran MADING
ii.     Ukuran kertas
iii.    Jumlah Artikel yang hendak ditampilkan
iv.   Gambar dan aksesoris lain
v.    Ruang kosong !!!!

b.   Pengetikan, ukuran huruf, perpaduan antar lembaran
Catatan penting :
Walaupun dikerjakan terpisah, kalo bisa ada kesepakatan yang dipimpin oleh seorang penata Lay Out tentang bagaimana lembar-lembar itu seharusnya tampil.
SUMBANGAN dari KONTRIBUTOR sebaiknya diminta dalam bentuk file, sehingga bisa diedit oleh team MADING.
Kertas A4 jangan langsung ditempel begitu saja, apalagi kalau MADING-nya kecil. Space atas, bawah, kiri, kanan dari tulisan ke pinggiran kertas jangan terlalu jauh.
Dan satu lagi catatan yang juga harus diperhatikan : Panjang artikel di MADING sebaiknya tidak lebih dari 2 lembar kertas A4 (sekitar 1000 kata), karena dia akan dibaca sambil berdiri (kalau terlalu panjang kan capek !!!!)

c.   Pemilihan warna dan aksesoris
Banyak yang terjebak untuk membuat MADING menjadi semarak dengan menambah warna-warna yang mencolok. Padahal MADING yang baik adalah MADING yang tampilannya sederhana dengan daya tarik pada aksesoris-aksesoris sederhana yang berkarakter kuat, misalnya : GARIS di sudut, BUNGA-BUNGA di sudut, GARiS memanjang di bagian bawah, warna mencolok di sisi kiri MADING (Ingat Teori OTAK KIRI dan OTAK KANAN)

d.   Penempelan yang cermat
SERING penulis dapati, tampilan MADING terganggu dengan bekas lem yang menggembung di sudut kertas. Atau sudut-sudut yang tidak tertempel rapi karena pengeleman yang tidak merata.
Hati-hati !!! Kesan cermat pada pengelolaan MADING berpengaruh besar pada keasyikan membaca.

e.   Penempatan MADING
Yang tak kalah penting adalah penempatan MADING, ketinggian, pencahayaan, ruang baca mampu memberikan kenyamanan tersendiri dalam membaca MADING.
MADING yang terlalu tinggi membuat pembaca harus mendongak hingga lelah, mengganggu keasyikan membaca MADING (INGAT PENELITIAN membuktikan PENGLIHATAN BAWAH lebih LUAS DARIPADA PENGLIHATAN ATAS). Atau cahaya matahari yang mengganggu juga harus diperhatikan.

4.     Komersialisasi MADING
PASANG IKLAN di MADING ? Kenapa tidak ?
Teori advertising mengajarkan sebuah hal sederhana : Semakin tinggi rating pembaca, semakin efektif pula sebuah media untuk tempat promosi.
MADING yang profesional bahkan bisa hidup dari IKLAN. Pengelolaan IKLAN yang baik juga mencegah orang yang tidak bertanggung jawab menempelkan pengumuman seenaknya di MADING.

5.     Buka Cabang MADING
        Kenapa tidak? Biar mading kita lebih bervariasi.

6.     Buka Jalur Interaktif MADING dengan pembaca
Perhatikan trend media saat ini. MEDIA INDONESIA yang dulu cuma surat kabar, kini melebarkan sayap dengan METRO TV. Group KOMPAS dengan Cyber KOMPAS. 99,9 FM dengan majalah NinetyNiners, Tabloid MQ, MQ FM, MQTV. Dll.
So, MADING profesional juga harus memperhatikan aspek pengembangan segmen pembaca. BANGUN SITUS MADING, (Sepengetahuan penulis belum ada satupun di Indonesia), BUKA EMAIL MADING, , cantumkan nomor hotline mading, buka kotakpos mading.

7.     Buat Acara Jumpa Pembaca MADING dan pelatihan-pelatihan pengelolaan MADING
MADING yang baik adalah MADING yang dikelola dengan profesionalisme penuh. Hal yang paling susah dari marketing adalah maintenance.
Ketika anda sudah mempunyai pembaca setia, layani mereka dengan sepenuh hati, berikan insentif lebih karena membaca MADING anda. Kajian khusus bersama pembaca, polling pembaca adalah program-program pelengkap yang bisa membuat MADING anda semakin dikenal.

Bagaimana cara agar membuat mading kita keren dan disukai banyak orang? Aa' Yuda mempunyai beberapa solusi :
1.          Pikirkan tema yang sekiranya dapat menarik minat pembaca, misalkan lucu atau horor.
2.          Setelah menentukan tema, usahakan mading tersebut memiliki aksesoris yang menarik dan sesuai tema. Misalkan memasang boneka Hantu pada mading bertemakan horor. Akan tetapi aksesoris ini lebih baik jika dibuat pada akhir pembuatan mading agar tidak menyita banyak waktu.
3.          Tahap selanjutnya adalah mulai merancang sketsa dan reng-rengan mengenai apa saja yang diperlukan dalam pembuatan mading tersebut. Salah satunya menentukan bahan, usahakan menggunakan bahan yang tidak terlalu mahal agar hemat biaya.
4.          Mulailah membeli bahan-bahan tadi.Misalkan kertas manila, pensil warna, kertas tulis, lem, cat air, dan lainnya.
5.          Buat pola pada kertas manila semenarik mungkin.
6.          Gunakan cat air untuk menuliskan judul agar semakin terlihat kekreatifitasan kalian.
7.          Jika dasar mading sudah dihias, mulailah membuat isi mading. Usahakan agar isi mading tidak terlihat membosankan. Gunakan pensil dan kertas yang berwarna dalam penulisan agar menarik minat pembaca.
8.          Kalau isi sudah terbentuk tinggal menempelkan ke dalam dasar mading yang sudah dibuat menggunakan lem. Tips dalam penempelan usahakan jangan monoton, Menempelkannya harus bervariasi dan tidak harus terlalu rapi karena terlihat terlalu biasa.

Pasang mading pada tempat yang sekiranya banyak orang yang bisa melihat.
Jika MADING kita kelola dengan profesional, bukan tidak mungkin suatu saat kita bisa mengiklankan MADING kita di media lain.





1.     Sistematika Mading
        Mading hendaknya memiliki rubrik berikut:
a. Salam redaksi, merupakan pengantar dari penulis yang dipilih adalah kata-kata yang menarik untuk dibaca.
b. News (berita), berita yang dipilih merupakan berita aktual, terpercaya dan menarik yang berhubungan dengan isu sosial
c. Profil, berisi profil seseorang yang patut untuk diteladani dan berkaitan dengan tema yang pilih oleh peserta.
d. Karikatur, karikatur yang dipilih merupakan karikatur yang medidik, dan tidak mengandung  sara dan pornografi.
e. Artikel, merupakan artikel mendidik, menarik dan mengundang keingintahuan tinggi untuk dibaca.
f.  Hiburan, yang meliputi puisi, cerpen, cergam, dan lain-lain. Beberapa rubrik lain yang boleh dimasukkan adalah opini, foto, gambar, dan tips.

2.      Kriteria Penilaian
a.   Isi Mading
Berisi tentang penilaian:
-     Kesesuaian isi tulisan mading dengan tema.
-    Variasi rubrik mading, seperti artikel, profil, sastra, dll.
b.   Tata Bahasa
Berisi penilaian tentang:
-     Diksi atau pilihan kata
-     Keserasian tema dan isi wacana
-    Keseuaian bentuk paragraf, kalimat, dan jenis karangan yang digunakan.
c.   Kreaatifitas dan Artistik
Berisi penilaian tentang:
-     Taraf kesulitan dalam pembuatan bentuk dan background mading.
-    Paduan warna
-    Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mading.
d.  Presentase mading
Berisi penilaian tentang:
-     Kekompakan tim
-    Intonasi dan cara penyampaian isi mading.


Sumber: google